nama ; rega romi
kelas : 3ea19
npm :15211932EP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
seorang konsumen harus memilih produk dan/atau jasa yang akan
dikonsumsinya. Banyaknya pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi, serta pertimbangan-pertimbangan
yang mendasari akan membuat pengambilan keputusan satu individu berbeda
dari individu lainnya. Pada saat seorang konsumen baru akan melakukan pembelian
yang pertama kali akan suatu produk, pertimbangan yang akan mendasarinya akan
berbeda dari pembelian yang telah berulang kali dilakukan.
Pertimbangan-pertimbangan ini dapat diolah oleh konsumen dari sudut pandang
ekonomi, hubungannyadengan orang lain sebagai dampak dari hubungan sosial,
hasil analisa kognitif yang rasional ataupun lebih kepada ketidakpastian
emosi (unsur emosional).
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
Proses pengambilan keputusan diawali
dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan
ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi
yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen.
Di dalam proses membandingkan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah
dan tingkat kepentingannya tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi
yang dihadapinya.
Keputusan pembelian akan dilakukan
dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif
suatu merek (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik
dari perspektif konsumen (non-compensatory decision rule), yang setelah
konsumsi akan dievaluasi kembali.
(a) Setelah
konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka mereka sampai pada keputusan
membeli atau menolak produk.
Pemasar dianggap berhasil kalau
pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi
oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan
keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan
hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan
dimiliki oleh konsumen.
(b) Konsep
Keputusan
Keputusan adalah suatu pemilihan
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila seseorang dihadapkan pada
dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada
dalam posisi membuat keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari
dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen
harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan
keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang
sesuai.
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Model-model pengambilan keputusan
telah dikembangkan oleh beberapa ahli untuk memahami bagaimana seorang
konsumen mengambil keputusan pembelian. Model-model pengambilan keputusan
kontemporer ini menekankan kepada aktor yang berperan pada pengambilan
keputusan yaitu konsumen, serta lebih mempertimbangkan aspek psikologi dan sosial
individu.
Konsumerisme Konsumerisme
adalah suatu gerakan sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak yang bertujuan
untuk meningkatkan posisi konsumen dalam berinteraksi dengan pihak penjual, baik
sebelum, pada saat, dan setelah konsumsi dilakukan. Konsumen perlu mengetahui
hakhaknya secara jelas sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian yang dirasakan
pada tiga fasetersebut, konsumen akan dapat mengidentifikasi letak
ketidaksesuaiannya, di mana karena sumber permasalahan dapat berasal dari
kecerobohan konsumen itu sendiri.
Perkembangan teknologi informasi dan
era perdagangan bebas memunculkan masalah konsumerisme baru yang harus
diwaspadai oleh berbagai pihak sehingga dapat mencegah dampak yang merusak
bagi konsumen.
ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN OLEH KONSUMEN
- Sudut pandang ekonomis, konsumen
sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional harus mengetahui
semua kelemahan dan kekuatan produk atau jasa yang dibelinya serta
mempertimbangkan kegunaannya untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
- Sudut pandang kognitif, konsumen
merupakan pengelolah informasi yang selalu mencari tahu apa saja tentang
produk dan jasa yang dibutuhkan. Pengelola informasi selalu berujung pada
pilihan unutk membeli atau menolak produk tersebut.
- Sudut pandang emosional, konsumen
yang memiliki sifat cenderung mengkoleksi atau memfavoritkan suatu barang
atau jasa dan akan melakukan apa pun demi mendapatkannya termasuk dalam
golongan ini, sehingga anggapan emotional man itu tidak rasional adalah
tidak benar. Tetapi, bila sudah mendapatkan produk yang membuat perasaan
mereka lebih baik, maka keputusan yag mereka ambil merupakan keputusan
rasional.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
- Pengaruh eksternal
- Keluarga
- sumber informasi
- kelas social
- budaya
2.
Pengambilan keputusan pada konsumen
- sadar akan kebutuhan
- mencari sebelum membeli/ survey
- mengevaluasi produk
3. Area
psikologis
- motivasi
- persepsi
- pembelajaran
- kepribadian
- sikap
4. Perilaku
setelah keputusan pembelian
- percobaan
- pembelian ulang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Proses pengambilan keputusan membeli pada konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat individual (internal) maupun yang berasal dari lingkungan (eksternal). Engel (1995) membaginya sbb:
a. Faktor individual (internal)
- Sumber daya konsumen
Waktu, uang dan perhatian merupakan
sumber daya yang dimiliki konsumen yang digunakan dalam setiap situasi
pengambilan keputusan.
- Keterlibatan dan motivasi
Keterlibatan merupakan tingkat dari
kepentingan atau ketertarikan personal yang ditimbulkan oleh stimulus dalam
situasi tertentu. Terhadap tingkat keterlibatan yang hadir, konsumen di
motivasi untuk bertindak dengan pertimbangan untuk meminimalkan resiko dan
untuk memaksimalkan keutungan yang didapat dari penggunaan dan pembelian.
Keterlibatan adalah refleksi dari motivasi yang kuat di dalam bentuk relevansi
pribadi yang sangat dirasakan terhadap suatu produk atau jasa di dalam konteks
tertentu.
- Pengetahuan
Pengetahuan konsumen terdiri dari
informasi yang disimpan di dalam ingatan. Informasi yang dimiliki konsumen
mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.
- Sikap
Sikap didefinisikan sebagai evaluasi
menyeluruh, intensitas, dukungan dan kepercayaan adalah sifat penting dari
sikap. Pencarian informasi dan evaluasi yang luas atas pelbagai kemungkinan
akan menghasilkan pembentukan suatu sikap terhadap alternatif-alternatif yang
dipertimbangkan.
- Kepribadian
Kepribadian diartikan sebagai respon
yang konsisten terhadap stimulus lingkungan. Kepribadian seseorang akan
menentukan bagaimana seseorang mengkonsumsi suatu produk.
- Gaya hidup
Gaya hidup diartikan sebagai pola
dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup yang dianut
seseorang juga menentukan dalam pemilihan serta keputusan pembelian sebuah
produk.
- Demografi
Karakteristik demografi seperti
usia, pendapatan dan pendidikan juga membedakan bagaimana seseorang terlibat
dalam pengambilan keputusan konsumen.
b. Faktor lingkungan (eksternal)
- Budaya
Budaya dalam perilaku konsumen
mengacu pada nilai, gagasan, artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang
membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai
anggota masyarakat. Perbedaan budaya juga menentukan jenis produk yang dipilih
untuk dikonsumsi.
- Kelas sosial
Kelas sosial adalah pembagian di
dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat,
dan perilaku yang sama. Status kelas sosial menghasilkan bentuk-bentuk perilaku
konsumen yang berbeda.
- Pengaruh kelompok dan keluarga
Keluarga adalah kelompok yang
terdiri atas dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan
atau adopsi dan tinggal bersama. Keputusan pembelian individu sangat mungkin
dipengaruhi oleh anggota lain dalam keluarganya. Kelompok juga berpengaruh
dalam memberikan referensi mengenai suatu produk, toko dsb.
http://www.scribd.com/doc/79192684/Perilaku-Konsumen
http://www.scribd.com/doc/92362217/Chapter-II-Proses-Pengambilan-Keputusan-Membeli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar