Kamis, 01 Desember 2011

TULISAN 4 SOFTSKILL

NAMA : REGA ROMI
KELAS ; 1EA17
NPM : 15211932

KEINDAHAN

Imam Ibnul Qayyim berkata, “Sesungguhnya bentuk-bentuk kebahagiaan (keindahan) yang diprioritaskan oleh jiwa manusia ada tiga (macam):

1- Kebahagiaan (keindahan) di luar zat (diri) manusia, bahkan keindahan ini merupakan pinjaman dari selain dirinya, yang akan hilang dengan dikembalikannya pinjaman tersebut. Inilah kebahagiaan (keindahan) dengan harta dan kedudukan (jabatan duniawi).
Keindahan seperti ini adalah seperti keindahan seseorang dengan pakaian (indah) dan perhiasannya, tapi ketika pandanganmu melewati penutup dirinya tersebut maka ternyata tidak ada satu keindahanpun yang tersisa pada dirinya!
Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa ada seorang ulama yang menumpang sebuah kapal laut bersama para saudagar kaya, kemudian kapal tersebut pecah (dan tenggelam bersama seluruh barang-barang muatan). Maka para saudagar tersebut serta merta menjadi orang-orang yang hina dan rendah (karena harta mereka tenggelam di laut) padahal sebelumnya mereka merasa mulia (bangga) dengan kekayaan mereka. Sedangkan ulama tersebut sesampainya di negeri tujuan beliau dimuliakan dengan berbagai macam hadiah dan penghormatan (karena ilmu yang dimilikinya). Ketika para saudagar yang telah menjadi miskin itu ingin kembali ke negeri mereka, mereka bertanya kepada ulama tersebut: Apakah anda ingin menitip pesan atau surat untuk kaum kerabat anda? Maka ulama itu menjawab: “Iya, sampaikanlah kepada mereka: Jika kalian ingin mengambil harta (kemuliaan) maka ambillah harta yang tidak akan tenggelam (hilang) meskipun kapal tenggelam, oleh karena itu jadikanlah ilmu sebagai (barang) perniagaan (kalian)”.

2- (Bentuk) kebahagiaan (keindahan) yang kedua: kebahagiaan (keindahan) pada tubuh dan fisik manusia, seperti kesehatan tubuh, keseimbangan fisik dan anggota badan, keindahan rupa, kebersihan kulit dan kekuatan fisik. Keindahan ini meskipun lebih dekat (pada diri manusia) jika dibandingkan dengan keindahan yang pertama, namun pada hakikatnya keindahan tersebut di luar diri dan zat manusia, karena manusia itu dianggap sebagai manusia dengan ruh dan hatinya, bukan (cuma sekedar) dengan tubuh dan raganya, sebagaimana ucapan seorang penyair:
Wahai orang yang (hanya) memperhatikan fisik, betapa besar kepayahanmu dengan mengurus tubuhmu
Padahal kamu (disebut) manusia dengan ruhmu bukan dengan tubuhmu
Inilah keindahan semu dan palsu milik orang-orang munafik yang tidak dibarengi dengan keindahan jiwa dan hati, sehingga Allah Ta’ala mencela mereka dalam firman-Nya:
{وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ}
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh (penampilan fisik) mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar” (QS al-Munafiqun: 4).
Artinya: mereka memiliki penampilan rupa dan fisik yang indah, tapi hati dan jiwa mereka penuh dengan keburukan, ketakutan dan kelemahan, tidak seperti penampilan lahir mereka

3- (Bentuk) kebahagiaan (keindahan) yang ketiga: inilah kebahagiaan (keindahan) yang sejati, keindahan rohani dalam hati dan jiwa manusia, yaitu keindahan dengan ilmu yang bermanfaat dan buahnya (amalan shaleh untuk mendekatkan kepada Allah Ta’ala).
Sesungguhnya kebahagiaan inilah yang menetap dan kekal (pada diri manusia) dalam semua keadaan, dan menyertainya dalam semua perjalanan (hidupnya), bahkan pada semua alam yang akan dilaluinya, yaitu: alam dunia, alam barzakh (kubur) dan alam tempat menetap (akhirat). Dengan inilah seorang hamba akan meniti tangga kemuliaan dan derajat kesempurnaan


tulisan 4 softskill

TUGAS 4 SOFTSKILL

NAMA : REGA ROMI
KELAS : 1EA17
NPM ; 15211932

KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan molek.Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan yang bersipat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh

Segala sesuatu yang yang mempunyai sipat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “belum”Akar katanya adalam “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris menjadi kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol”beloo”

Dalam arti luas meliputi kindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang di serapnnya. Sedangkan dalam arti terbatas kindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna

tugas 4 softskill

TULISAN 7 SOFTSKILL

NAMA : REGA ROMI
KELAS : 1EA17
NPM : 15211932

GELISAH

Kamu gelisah? Ada sesuatu yang seakan-akan menyesakkan dada tapi ga tau apa? Badan terasa panas? Was-was? Ga bisa diem? Gundah gulana? Apa penyebabnya?
Gelisah sebenarnya terdiri dari 2 suku kata, Geli dan Sah. Jadi sesuatu yang Geli secara legal

Ok, serius sekarang.
Kata ’gelisah’ dalam Kamus Indonesia artinya suatu gejala yang dialami manusia ketika menghadapi masalah. Ciri-cirinya adalah:
* perasaan tidak tenang,
* tidak tentram,
* tidak konsentrasi,
* suasana hati lelah karna emosi yang sulit dikendalikan.

Gelisah bukan milik satu orang saja melainkan milik semua orang yang dikaruniai perasaan. Coba kamu tanya deh temen kamu ‘pernah gelisah ga?’ pasti deh temen kamu jawab ‘ya iyalah masa ya iya dong’
Banyaknya faktor yang menyebabkan seseorang gelisah menyebabkan tidak adanya cara terbaik untuk mengatasi kegelisahan yang seseorang alami. Misalnya orang gelisah karena menanti kabar diterima atau tidaknya ketika melamar pekerjaan, atau gelisah karena ada pekerjaan yang belum tuntas tapi sudah dateline, atau gelisah karena takut tidak bisa menyelesaikan ujian, dan lain-lain. Nah kalau sudah seperti ini, ada baiknya masing-masing kita menganalisis diri kita sendiri. Mencoba mencatat apa yang terjadi dalam diri kita, apa yang menyebabkan timbul, apa yang menyebabkan hilang, termasuk perasaan baik positif ataupun negatif. Sehingga jika perasaan itu positif, kita mampu secara berulang memunculkannya faktor penyebabnya dan jika perasaan itu negatif kita mampu mereduksi faktor penyebabnya.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti :

1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.

2. KesepianAplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.

3. Masih banyak lagi…
gberasal dari bahasa gelisah yang artinya tidak nyaman, tidaktenteram, merasa cemas, khwatir yang porsinya berlebihan dan terus – menerus. Dapat dikatakan sebagai suatu kewajaran jika setiap manusia mengalami kegelisahan dalam diri dan hidupnya dan hal ini dikarenakan sebagai resiko yang harus diterimanya atau kodrat.


tulisan 7 softskill

tugas 7 softskill

nama : rega romi
kelas ; 1ea17
npm : 15211932

. Ada beberapa cara saya untuk mengatasi gelisah yaitu:

1. Tuliskan apa yang akan dikerjakan dan kerjakan apa yang sudah dituliskan.
Cara ini nantinya akan membiasakan kita untuk merencanakan sesuatu dengan baik dan mengevaluasi sesuatu yang kita kerjakan sehingga dikemudian hari dapat melakukan lebih baik lagi.

2. Lakukanlah dengan sepenuh hati
Kalimat ini terinspirasi dari. Do the best u can guys!

3. Berorientasi proses membidik hasil
Nah, kalimat ini seperti ambigu. Maksudnya, proses yang kita lakukan adalah kunci untuk membidik hasil. Bukan hasilnya itu sendiri yang menjadi kunci. Kalimat saya adalah koreksi dari ucapan yang umum didengar, “jangan mikirin hasil, lakukan prosesnya dengan baik”. Lah kalo hasil ga dipikirin gimana semangat melakukan proses.

4. Berbagi cerita
Katanya dengan bercerita kita sudah mengurangi setengah beban dari masalah. Kalo lagi gelisah, coba deh cerita ke temen kamu, cerita yang bikin semangat, atau paling tidak humor lah.. contohnya “hayo Hewan apa yang namanya terdiri dari 2 huruf?” “U dan G”

5. Faktor X
Dibalik smua aktifitas yang dapat kita kerjakan, jangan lupakan faktor yang Maha Mengatur segala urusan kita. Berserah diri setelah memaksimalkan proses adalah cara terbaik agar kita tidak sedih berlebihan jika hasil tidak sesuai harapan, atau gembira berlebihan jika hasil sama/lebih dari yang diharapkan.

Yang terpenting adalah jangan pernah berhenti belajar mengenal diri kita dan belajar bagaimana menjadi yang terbaiknya diri kita agar bermanfaat bagi masyarakat.

tugas 7 softskill

tulisan 8 softskill

NAMA ; rega romi
kelas : 1ea17
npm : 15211932

HARAPAN DIRIKU

harapan adalah keinginan dan keinginan adalah sesuatu hasrat untuk memilikinya meskipun itu belum terjadi,harapan saya untuk masa yang akan adalah menjadi orang yang lebih beriman,dan lebih mendekatkan diri kepada yang maha kuasa yaitu ALLAH SWT,karena buat saya dengan lebih dekat terhadap yang maha kuasa itu akan menjadikan hidup kita lebih bermakna,dan sayang ingin menjadi orang yang beruntung di akhirat nanti,itu harapan saya untuk kehidupan akhirat,

Untuk kehidupan dunia saya sangat berharap bahwa saya berhasil untuk menjadi orang sukses,tetapi tidak sombong. Saya ingin memiliki pendamping yang tat agama patuh sama suami, tak perduli dia berada di kalangan apa yang jelas se agama dengan saya,saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa, agama , dan keluarga.satu yang tak pernah saya lupakan yaitu harapan saya untuk membahgiakan orang tua saya,karena buat saya orang tua adalah pahlawan tanpa jasa tanpa orang tua kita tidak bisa apa-apa.harapan membuat bangga orang tua saya terhadap saya itu adalah hal yang saya impikan,harapan akan sia-sia jika kita berusaha karena harapan akan menjadi mimpi kita jika kita berusaha dengan kemampuan kita,setiap manusia pasti memiliki harapan,tetapi harapan itu berbeda-beda.

Harapan itu sebagai strategi untuk meraih kesuksesan,tanpa harapan kita tidak akan bisa,tetapi jangan terlalu banyak berharap karena jika kita terlalu banyak berharap dan harapan kita tidak tercapai itu akan mengganggu mental atau jiwa kita.
Berharaplah sebanyak mungkin dan ketahui lah harapan itu hanya rencana tetapi allah lah yang menentukan,kembali terhadap harapan saya…..saya selalu berharap menjadi orang sukses tetapi jika saya tidak berusaha itu akan sia-sia,saya akan buktikan terhadap orang tua saya bahwa saya bisa membahgiakan dan membuat bangga dirinya,orag tua saya selalu berpesan bahwa harapan akan menjadi nyata jika kita berusaha dan berdoa, harapan bertemu seorang wanita yang soleha untuk di jadikan pendamoing hidup salah satu impian saya,memiliki tempat hidup itu juga impian saya.


PESAN SAYA BERHARAP LAH MENJADI MANUSIA YANG PENUH KEIKHLASAN DALAM MENJALANKAN HIDUP,,,,,JADIKANLAH HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN DAN HARI ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI.

tulisan 8 softskill

tugas 8 softskill

nama : rega romi
kelas : 1ea17
npm : 15211932

Pengertian Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu
mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, saya yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai
harapan, misalnya saya mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak
ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana saya
memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hanya berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut
masa depan.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung
disambut dalam suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat
lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah
manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dm berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/
spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni
dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, auu penlbawaan alamiah yang sudah te jelma dalam diri
nianusi;i sejak n~anusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir,
berjalan. bcrkala, mempunyai keturunan dan scbagainya. Setiap nianusia mempunyai
kenianpuan untuk itu scmua.
Dorongan kodrat menyebabkan mmusia menlpunyai keinginan atau harapan, niisalnya
menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton
Pertunjukan lawak, nlereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa
tehahak-bahak. Apabila penonton tidak terlawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru
scdihlah mereka..
Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan
kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan). ketenangan, hiburan, dan kebehasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekeja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisiwjasmaniah
maupun kemampuan berpikirnya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) kearnanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan hidup (survival)

tugas 8 softskill

TULISAN 6 SOFTSKILL

NAMA : REGA ROMI
KELAS : 1EA17
NPM : 15211932

cita-cita

INGIN MENJADI ORANG YANG BERILMU

Sewaktu kecil saya ingin menjadi polisi,tetapi impian itu kandas setelah kondisi tubuh saya tidak sempurna, kemudian cita-cita saya berubah ingin menjadi orang yang sukses di bidang kewirausahaan,saya ingin mempimpin suatu perusahaan, sebenranya cta-cita saya yang sesungguhnya yaitu ingin menjaadi manusia yang berilmu dan beriman karena orang yang berilmu dan beriman tidak pernah sengsara,buat saya ilmu adalah segalanya karena ilmu bisa membawa kita kejalan yang benar,dengan ilmu kita bisa menghasilkan apapun yang kita inginkan,orang yang sukses itu bukan berarti memiliki gelar atau title tetapi orang yang sukses ialah orang yang berilmu dan mau berusaha di sertai berdoa,di dalam al-quran di jelaskan orang yang berilmu derajatnya lebih tinggi di bandingan orang yang ahli ibadah jadi jelas ilmu itu sangat penting,ilmu dunia dan akhirat,saya ingin belajar trus belajar sampai akhir hidup saya karena tidak ada kata berhenti belajar,denagn memperbanyak membaca ilmu kita akan bertambah dari hal yang tidak kita ketahui akan menjadi tahu,buat saya ilmu adalah segalanya, kebodohan itu bukan takdir hidup seseorang untuk jadi bodoh tetapi kebodohan itu datang karena kita malas atau tidak mau belajar,ilmu sangat sangat bermanfaat dalam hidup seseorang,itulah kenapa saya ingin bercita-cita menjadi orang yang berilmu atau pandai karena jika kita berilmu kita akan di hormati kawan,di sayang guru,di sayang teman dan di banggakan dalm keluarga dan yang terutama ilmu akan menyelamatkan kita dunia dan akhirat,tetapi ilmu,ilmu dunia dan akhirat sangat penting terutama ilmu akhirat karena jika kita mengetahui ilmu akhirat insyallah ilmu dunia pun kita memilikinya tetapi ilmu dunia belum tentu membawa kita kesejahteraan contohnya banyak koruptor yang berilmu tetapi dia tidak memiliki ilmu akhirat akhirnya ilmu yang dia miliki membawa benacana dalam hidupnya.berlajarlah ilmu dunia dan akhirat.selagi muda karena jika kita belajar di waktu tua seperti menulis di air,saya tidak pernah puas dengan ilmu yang saya miliki karena menurut saya ilmu yang saya miliki masih belum apa-apa,masih banyak ilmu yang belum saya dapatkan jadi saya benar2 ingin menjadi orang yang berilmu,ilmu adalah masa depan kita.

tulisan 6 softskill